Diposting oleh http://mimindigenous.blogspot.com/ | 0 komentar

MIM Indigenous School dan Generasi Muda Lintas Beragama

Dalam acara dialog yang tertajuk “Meningkatkan Kerjasama Pemuda Lintas Beragama” di ruang pertemuan Kantor Kesbanglinmas DIY tanggal 3 Juni 2013 menghadirkan beberapa unsur pemuda/I lintas pemuda beragama. MIM Indigenous School mendelegasikan Ahmad Janan Febrianto sebagai peserta aktif.

Acara yang juga menghadirkan para pengurus Forum Pemuda Kerukunan Umat Beragama (FP-KUB) DIY menghadirkan pembicara drg. Cindy Tanjung (Biarawati Vihara Bodhicitta Maitreya) dan Masroer, Ch.Cb., MSi. (Kajur Sosiologi Agama UIN SUKA). Dialog ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran kerjasama antar pemuda agama mengingat semakin maraknya konflik yang dilatar belakangi masalah agama, sekalipun belum pernah terjadi konflik agama secara radius yang besar di DIY.

Pegiat MIM Indigenous School lainnya yang juga hadir yakni Makhrus Ahmadi (mewakili Litbang FP-KUB) dan Muhammad Rifandi (mewakili DPD IMM DIY), keduanya menyampaikan betapa pentingnya dialog lintas dan intra agama. sebab kadangkala konflik yang terjadi bukan karena masalah antar umar beragama melainkan juga intra agama. Selain itu,  drg. Cindy Tanjung  juga memberikan penjelasan mengenai konflik di Myanmar yakni antara konflik Muslim dan penganut Budha.

“bagi sebagian orang di Myanmar, ada kekhawatiran jika pemeluk agama islam terus berkembang, maka akan menggusur mereka yang beragama Budha yang mayoritas disana. Padahal kekhawatiran itu kurang mendasar dan masih bisa didialogkan” imbuh drg. Cindy Tanjung. Ia berharap hal tesebut tidak terjadi di Indonesia.


Acara dialog antar umat beragama masih jarang dilakukan oleh Muhammadiyah, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan suatu saat MIM Indigenous School juga akan melaksanakan acara dialog antar umat beragama. (cm)

0 komentar: