Alumni Buka MIM Lampung
Madrasah Intelektual Muhammadiyah (MIM) Indigenous School telah
berhasil menancapkan ruang intelektual bagi kaum muda—khususnya kaum muda
Muhammadiyah. Fakta tersebut terbukti dengan didirikannya Madrasah Intelektual
Muhammadiyah (MIM) Lampung yang didirikan oleh alumni Madrasah Intelektual
Muhammadiyah (MIM) Indigenous School yakni saudara Hendri Suseno dan Mohammad
Nizar.
Kedua alumni sekaligus Dosen di Universitas Muhammadiiyah Lampung (UM
Lampung) ini juga sudah melakukan beberapa pertemuan dan diskusi dengan para
kaum muda di kampus yang mereka ampu untuk memapankan konsep kurikulum yang
sesuai local wisdom pemikiran kaum
muda yang ada di Lampung. Meksi pun
dalam beberapa faktor masih tetap mengacu pada konsep kurikum yang sudah
dijalankan di MIM Indigenous School.
Pada saat perjumpaan dengan beberapa pegiat MIM Indigenous School dua
hari yang lalu (15/6/2013), Hendri Suseno mengapresiasi buku “Tak Sekadar Merah”
yang telah diterbitkan oleh MIM Indigenous School baru-baru ini. Ia juga
menambahkan buku tersebut akan disosialisasikan kepada para mahasiswa di UM
Lampung yang dalam training perkaderan DAD IMM-nya bersifat wajib sehingga buku
tersebut menjadi pembakar semangat untuk terus konsisten dalam berislam dan
sekaligus menjadi insan cendikia.
“siapa tahu buku ini menjadi pemantik bagi kader muda Muhammadiyah di
Lampung, tanpa melihat siapa yang menulis tapi apa yang ia tulis. Mudah-mudahan
semua bisa berkarya dimana pun ia berada” imbuhnya sebelum berpisah. (cm)
0 komentar: