PC IMM A.R Fakhruddin Launching Buku 'Membuka Pintu Intelektualitas'
YOGYA
(KRjogja.com) - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Abdul Razaq Fakhruddin Kota Yogyakarta yang akrab disapa (PC IMM A.R
Fakhruddin) me-launching buku “Membuka Pintu Intelektualitas” disela acara
Musyawarah Cabang (Musycab) ke XII, Sabtu (10/10/2015) malam.
Launching buku dilaksanakan
setelah pembacaan Laporan Pertanggungjawaban PC IMM A.R Fakhruddin periode
2014-2015, dan disaksikan oleh seluruh kader IMM A.R Fakhruddin yang hadir
dalam arena Musycab XII di Aula Komplek Kantor Kelurahan Ambar Ketawang,
Gamping, Sleman. Buku yang masih dicetak dalam jumlah terbatas tersebut,
dibagikan cuma-cuma ke seluruh Pimpinan Komisariat dibawah naungan PC IMM A.R
Fakhruddin. Untuk selanjutnya buku akan dicetak dalam jumlah yang lebih besar
oleh MIM Indigenous School, sebuah lembaga pengembangan keilmuan yang didirikan
oleh kader IMM A.R Fakhruddin.
Buku 'Membuka Pintu
Intelektualitas' merupakan kumpulan tulisan kader IMM A.R Fakhruddin Kota
Yogyakarta dari lintas disiplin ilmu, yang tergabung dalam creative minority
dibawah payung Madrasah Intelektual Muhammadiyah (MIM) dan Sekolah IMMawati
(SekIMM). Tulisan berisi perbincangan pemikiran, ‘obrolan’ ringan seputar
dialog integrasi ilmu, pemikiran filsafat, pandangan serta wacana gender.
"Sebagai gerakan mahasiswa,
IMM tidak bisa lepas dari gerakan intelektual, karena inti dari mahasiswa
adalah kadar intelektualitasnya, maka IMM harus mampu membuka selebar-lebarnya
'pintu ijtihad' di ranah intelektual. Sehingga mampu mencetak kader yang tidak
lagi berfikir secara dikotomis-parsial namun menuju ke cara berfikir yang
integratif-interdisiplinary. Kader IMM harus menulis ! Tuliskan gagasan!"
ungkap Arif Widodo Ketua Bidang Keilmuan PC IMM A.R Fakhruddin Kota Yogyakarta
2014-2015 ditemui usai membagikan buku kepada peserta Musycab XII.
Buku 'Membuka Pintu
Intelektualitas' merupakan buku ke-empat karya kader IMM A.R Fakhruddin,
setelah buku sebelumnya, Rahim Perjuangan; Catatan Mahasiswa yang Rindu
Perubahan (2009), Tak Sekadar Merah (2013), dan Genealogi Kaum Merah; Pemikiran
dan Gerakan (2014). Dari buku ini diharapkan dapat menjadi gerbang pembuka
beragam warisan keilmuan dunia. (*)
Repost dari (krjogja)
0 komentar: