Larantuka
Oleh : Bara Pattyradja
"dan lautan cinta boleh berombak
boleh beriak.
tapi ia tak boleh menenggelamkan kita.
didasarnya kita jadi ikan-ikan yang berenang dengan tenang.
di permukaannya kita jadi kapal-kapal
yang menyeberang dengan lengang.
sandarkan derita pada dada langit yang lapang.
merindulah terus pada kesejatian--
serupa kerlip bintang malam"
tapi ia tak boleh menenggelamkan kita.
didasarnya kita jadi ikan-ikan yang berenang dengan tenang.
di permukaannya kita jadi kapal-kapal
yang menyeberang dengan lengang.
sandarkan derita pada dada langit yang lapang.
merindulah terus pada kesejatian--
serupa kerlip bintang malam"
LARANTUKA
kutitipkan padamu
patah kata sajak
dari puncak ile mandiri
kapal-kapal murung
seribu tiang
bergetar di hatiku
rasanya aku lelah
arungi laut yang tak lagi biru
hujan pun sesekali turun
ah, kucandu matamu
juga bibir pelarianmu
di bawah pohon sirih,
di pondok pondok dungu
kata kata hidup
dalam tubuh yang tidur
2012
kutitipkan padamu
patah kata sajak
dari puncak ile mandiri
kapal-kapal murung
seribu tiang
bergetar di hatiku
rasanya aku lelah
arungi laut yang tak lagi biru
hujan pun sesekali turun
ah, kucandu matamu
juga bibir pelarianmu
di bawah pohon sirih,
di pondok pondok dungu
kata kata hidup
dalam tubuh yang tidur
2012
*) Tulisan ini diambil dari status Facebook penulis. Bara Pattyradja pegiat MIM Indigenous School generasi awal
0 komentar: