Diposting oleh http://mimindigenous.blogspot.com/ | 0 komentar

Larantuka

Oleh : Bara Pattyradja

"dan lautan cinta boleh berombak boleh beriak. 
tapi ia tak boleh menenggelamkan kita. 
didasarnya kita jadi ikan-ikan yang berenang dengan tenang. 
di permukaannya kita jadi kapal-kapal 
yang menyeberang dengan lengang. 
sandarkan derita pada dada langit yang lapang.
merindulah terus pada kesejatian--
serupa kerlip bintang malam"


LARANTUKA

kutitipkan padamu
patah kata sajak
dari puncak ile mandiri
kapal-kapal murung
seribu tiang
bergetar di hatiku

rasanya aku lelah
arungi laut yang tak lagi biru
hujan pun sesekali turun

ah, kucandu matamu
juga bibir pelarianmu
di bawah pohon sirih, 
di pondok pondok dungu
kata kata hidup
dalam tubuh yang tidur

2012

*) Tulisan ini diambil dari status Facebook penulis. Bara Pattyradja pegiat MIM Indigenous School generasi awal


0 komentar: