Diposting oleh http://mimindigenous.blogspot.com/ | 3 komentar

Buku Menggugat Tuan Presiden di Universitas Muhammadiyah Purwokerto



Ada banyak cara masyarakat mengekspresikan aspirasi terhadap pemimpinnya. Tidak terkecuali masyarakat kampus yakni mahasiswa yang erat tradisi intelektual, sehingga menyampaikan aspirasi mahasiswa tidak selamanya mengunakan aksi unjuk rasa. Kini, saat iklim demokrasi yang kian kondusif dan media yang semakin terbuka. Penyampaikan aspirasi juga dapat dilakukan dengan cara kreatif yakni dengan cara menulis buku. Baru-baru ini, mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Purwokerto menerbitkan buku berjudul “Menggugat Tuan Presiden”. Buku ini merupakan kumpulan surat mahasiswa jurusan PAI UMP terkait masalah pendidikan di Indonesia yang ditujukan kepada Presiden Jokowi. 

Menurut Anjar Nugroho, S.Ag., M.S.I selaku Wakil Rektor III UMP sebagaimana tertuang dalam prolog buku Menggugat Tuan Presiden ini. Bila Presiden Jokowi membaca buku tersebut, ia akan menemukan dua hal: pertama, Presiden Jokowi harus berterima kasih kepada seluruh mahasiswa yang dengan berani menulis buku. Sebab, melalui buku ini presiden akan lebih tahu tentang harapan tulis rakyatnya. Kedua, presiden harus menjawab isi surat tersebut dengan berbuat baik untuk Indonesia. Bahkan dalam testimoninya Dekan FAI UMP Ibnu Hasan, S.Ag., M.S.I. mengapresiasi terbitnya buku ini dengan harapan dapat menjadi bahan renungan dalam mengurus negara dan melayani rakyat.  

Awal mula terbitnya buku Menggugat Tuan Presiden berawal dari proses perkuliahan Aplikasi Komputer Pendidikan. Dimana kumpulan surat yang ada dalam buku tersebut merupakan bagian soal pada Ujian Tengah Semester (UTS) yang sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Sekalipun, harus diadakan proses editing secara lebih detail untuk mengamakan persepsi dan tema agar menjadi buku dengan kesatuan yang utuh. Selain itu, biaya pencetakan buku ini merupakan hasil iuran para mahasiswa dan support MIM Indigenous School-Rangkang Education. Sehingga buku ini terbebas dari beragam bentuk kepentingan politik pihak manapun

“Pengambilan judul buku tersebut lebih didasarkan pada gugatan perasaan terhadap presiden, yang tidak bisa lagi dipendam sendirian agar sama-sama memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Setidaknya, dilakukan dengan cara terkecil dari diri sendiri” papar Makhrus Ahmadi selaku editor buku dan pengampu matakuliah ini. Sehingga harapan terbitnya buku ini dapat mendorong para mahasiswa UMP untuk bisa sama-sama terlibat aktif dalam aksi kreatif yang kini marak dikalangan kaum muda dan mahasiswa. (MA)


Sumber : Website Universitas Muhammadiyah Purwokerto (klik sini)

3 komentar:

  1. Kunjungi balik http://immkalteng.blogspot.com/
    dan http://yandisangdebu.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Maaf ini tidak komersilkan. Hanya beredar di Purwokerto saja.

      Hapus